Sunday, March 11, 2012

PENDIDIKAN PSIKIS: MENGATASI RASA MINDER



PENDAHULUAN
            Sebagai ujung tombang pendidikan, guru memiliki peranan penting dalam pendidikan. Bisa dibayangkan, betapa fatalnya jika guru salah menyampaikan ilmunya. Berapa ribu anak yang akan salah melangkah. Karena itu, guru profesional harus dipersiapkan sejak dini.
            Akhmad Maulana dalam salah satu blognya, mengatakan bahwa banyak yang harus dibenahi dari calon-colon guru dimasa mendatang. Salah satunya, mencoba melakukan pendekatan dengan siswa. Kurang pedulinya guru terhadap siswa, akan berdampak buruk untuk anak didiknya.
            Misalnya, jika siswa sedang bermasalah, guru juga punya peran penting untuk membantu. Ketidakpedulian guru akan berdampak buruk pada siswa. Salah satunya, tekanan psikologis yang akan dirasakan siswa
            Karena itu, kedekatan secara personal sangatlah penting. Salah satunya, untuk membangun rasa percaya diri siswa atau menghilangkan rasa minder. Sehingga, jika siswa sudah merasa percaya diri dan punya jembatan untuk membentengi diri, ia tidak akan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang negatif.
            Dan dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai hal tersebut, yaitu mengenai rasa minder atau kurang percaya diri, faktor apa saja yang menyebabkan munculnya perasaan ini?, serta bagaimana cara menghilangnya?.
 Dan ternyata  perasaan minder juga pernah terjadi pada diri Ibnu Umar, dimana saat itu  Rasulullah menanyakan suatu hal, dan Ibnu Umarpun merasa minder untuk menjawabnya karena ia masih kecil.
A.   Matan Hadits.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا ِإسْمَاعِيْلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ دِيْنَارٍ عَنِ بْنِ عُمَرٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ  اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنَ الشَّجَرِ شَجَرَةً لاَ يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَإِنَّهَا مَثَلُ الْمُسْلِمِ فَحَدِّثُوْنِي   مَا هِيَ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ البَوَادِي قَالَ عَبْدُ اللهِ وَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَاسْتَحْيَيْتُ     ثُمَّ قَالُوْا حَدِّثْنَا مَا هِيَ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ هِيَ النَّخْلَةُ
     ….Dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “ Sesungguhnya di antara pepohonan ada sebuah pohon yang tidak pernah jatuh daunnya dan  pohon itu adalah merupakan perumpamaan orang Islam. Cobalah kalian       semua beritahukan kepadaku, pohon apakah itu?”. Selanjutnya Ibn Umar berkata: “Orang-orang agaknya menerka bahwa pohon itu adalah suatu            pohon yang tumbuh di daerah pedalaman”. Ia meneruskan ucapannya:“Tetapi aku (Ibn Umar sendiri) menerka dalam hatiku bahwa pohon yang dimaksudkan oleh beliau saw itu adalah pohon kurma, lalu sayapun merasa  malu”. Kemudian orang-orang pun berkata: “Silahkanlah anda beritahu pada kami, apakah pohon itu ya Rasulullah?”. Beliau saw menjawab: “Pohon itu adalah pohon kurma”.[1]  
Makalah selengkapnya DOWNLOAD di sini

[1] Imam Bukhary, Terjemah Shahih Bukhary I, Abdai Rathomy (penj.) , hal. 64

0 komentar: