Thursday, March 8, 2012

MASALAH PUTUS SEKOLAH, PENGANGGURAN DAN PENDIDIKAN WIRASWASTA


                                                                                                              
I.                   PENDAHULUAN

Dunia pendidikan saat ini mungkin bisa sedikit bernafas lega, karena anggaran pendidikan pada saat ini adalah 20% dari APBN. Yang diharapkan dengan anggaran tersebut dunia pendidikan di Indonesia saat ini dan pada masa yang akan datang bisa menjawab tantangan dunia global, dan mampu mengatasi masalah putus sekolah.
Namun pada satu sisi yang lain pemerintahpun dihadapkan pada masalah pengangguran, yang mana dari tahun ketahun masalah pengangguran ini cenderung mengarah pada peningkatan yang cukup signifikan.
Dan dalam makalah ini, kami akan membahas hal tersebut yaitu mengenai masalah putus sekolah, masalah pengangguran, serta pendidikan kewiraswastaan sebagai salah satu solusi bagi berbagai masalah sosial yang cukup kompleks ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi pemakalah pada khususnya. Saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.    



II.                PEMBAHASAN

A.    Masalah Putus Sekolah

     Sejak dicanangkan oleh pemerintah wajib belajar sembilan tahun (Wajar 9 tahun) memang menunjukkan keberhasilan yang cukup signifikan, jika dilihat dari angka partisipasi masyarakat dalam menyekolahkan anak-anak mereka di semua tingkatan. Menurut beberapa penelitian bahwa angka partisipasi murni SD pada saat ini adalah 90%, sedangkan untuk SMP adalah 60% dan diharapkan akan terus meningkat tiap tahunnya.

          Akan tetapi, keterbatasan kemampuan sebagian masyarakat untuk mengelola pendidikan terlihat dari masih tingginya angka putus sekolah. Dan pada tingkat sekolah dasar, hal ini masih menjadi suatu “PR” besar bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengatasinya. 

[selengkapnya download di sini]

           

0 komentar: