Monday, April 2, 2012

Filsafat Islam



A.   Pengertian Filsafat Islam
Filsafat Islam terdiri dari dua kata yaitu filsafat dan islam. Kata filsafat berasal dari bahasa arab falsafah yang berasal dari bahasa Yunani Philosophia, yang berarti philos = cinta, dan shopia = kebijaksanaan. Jadi philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. Filsafat diartikan sebagai berfikir yang bebas, radikal. Bebas artinya tidak ada yang menghalangi pikiran untuk bekerja. Oleh karena itu tidak ada satu kekuatan apapun yang bisa menghalangi seseorang untuk berfikir.
Berfilsafat adalah berfikir radikal, radik artinya akar, sehingga berfikir radikal artinya berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh sampai keakar-akarnya suatu masalah. Jadi filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.

B.   Pendekatan Studi Filsafat Islam
Untuk memahami lebih jauh filsafat islam ada baiknya dilihat berbagai pendekatan yang mungkin dilakukan sehingga bisa dipahami bagaimana hakikat filsafat islam itu. Berbagai pendekatan filsafat islam antara lain:
1.      Pendekatan Historik
Yaitu kajian filsafat islam dengan memfokuskan pada sejarah kelahiran dan perkembangannya sebagai disiplin ilmu dari masa kemasa.
2.      Pendekatan Tokoh
Yaitu pendekatan yang hanya menekankan pada penguasaan hasil pemikiran   para tokoh filsafat islam.
3.      Pendekatan Tematik
Yaitu pendekatan studi filsafat islam dengan memahami tema-tema penting yanf diangkat oleh pemikir filsafat islam.
4.      Pendekatan Proses/metode
Yaitu pendekatan yang menekankan pada aspek proses kerja pemikiran dan metode yang digunakan dalam memkonstruksi suatu pemikiran tertentu.

C.   Hakikat Filsafat Islam
Filsafat Islam pada hakikatnya adalah filsafat kenabian Muhammad. Filsafat kenabian ini lahir dalam periode dalam filsafat islam dan dibangun pertama kali oleh Al Farabi, Al Farabi dikenal sebagai guru kedua, setelah Aristoteles, kemudian dikembangkan oleh Ibnu Sina dengan teorinya mengenai akal suci yang dimiliki nabi, yang kemungkinan nabi menembus dimensi kegaiban dan menyhatu didalamnya.

D.   Objek Kajian Filsafat Islam
Filsafat islam membahas mengenai nilai-nilai, yang meliputi dataran epistemologis, estetika dan etika. Filsafat islam juga membahas tema-tema fundamental dalam kehidupan manusia yaitu Tuhan, manusia, alam dan kebudayaan, yang disesuaikan dengan kecenderungan perubahan dan semangat zaman. Kajian filsafat islam terhadap objeknya dari waktu kewaktu mungkin tidak berubah, akan tetapi corak dan sifat serta dimensi yang menjadi tekanan atau fokus kajiannya harus berubah dan menyesuaikan dengan perubahan.

E.    Pelopor-pelopor Filsafat Islam
       1.  Al Kindi
            Menerangkan dengan tegas antara perbedaan jiwa dan akal. Adanya akal, perasaan masuk pada bagian jiwa dan akal adalah pikiran.
2.  Al Farabi
     Mengemukakan bahwa akal dalam manusia itu ada empat jenis yaitu: benda, bertindak, wakil dan kemahiran. Akal benda terletak dalam manusia.
3.  Ibnu Sina
     Berpendapat bahwa pikiran adalah merupakan suatu jalan pengetahuan yang dibicarakan dengan aturan tertentu kepada sesuatu yang tidak diketahui.
4.      Ibnu Rusyd
Menurut Ibnu Rusyd falsafat tidak bertentangan dengan islam, bahkan orang islam diwajibkan atau sekurang-kurangnya dianjurkan untuk mempelajarinya. Tugas filsafat islam tidak lain adalah berfikir tentang wujud untuk mengettahui pencipta semua yang ada ini. Tiap muslim harus percaya pada tiga dasar keagamaan yaitu:  adanya Tuhan, adanya Rasul dan adanya pembangkitan.
Menurut Ibnu Rusyd bahwa pembuktian adanya Tuhan bertumpu pada tiga prinsip:
a.       Semua kemaujudan sesuai dengan kemaujudan manusia
b.      Bahwa kesesuai ini dikarenakan tidak terjadi dengan sendirinya
c.       Segala sesuatu diciptakan untuk kepentingan manusia, bintang gemintang bersinar di malam hari agar bisa menjadi penuntun bagi manusia

F.    Pertalian Filsafat Islam dengan Sebelum dan sesudahnya
       1.  Filsafat islam dan filsafat masehi
Kekeliruan ahli-ahli ketimuran pada abad ke 19 M adalah bahwa mereka mendasarkan pendapatnya tentang filsafat islam hanya kepada beberapa buku karangan abad pertengahan yang berbahasa latin dan ibrani. Filsafat islam dapat dipastikan kepadatan isi pembicaraan dan luas daerah pembahasannya, lebih banyak kebebasannya dan lebih tinggi daya kreasinya, bila dibandingkan dengan filsafat masehi.
2.  Filsafat islam dan filsafat Yunani
     Tidak dapat dipungkiri bahwa pemikiran filsafat islam terpengaruh oleh filsafat yunani. Filosof-filosof islam pada umumnya hidup dalam lingkungan dan suasana terhadap jalan pikiran mereka tidak bisa dilupakan. Pada akhirnya tidaklah bisa dipungkiri bahwa dunia islam telah berhasil membentuk suatu filsafat yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama dan keadaan masyarakat islam sendiri.
3.  filsafat islam dan filsafat baru
     Pada abad yang baru, banyak penyelidikan yang dilakukan untuk mencari sumber filsafat baru pada filsafat scolastika masehi. Kalau filsafat terakhir ini banyak terpengaruh oleh filsafat islam, maka tidaklah mengherankan kalau antara filsafat islam dan filsafat baru terdapat hubungan.



0 komentar: